-Janganlah engkau MENUNTUT ILMU, karena pada dasarnya ILMU
itu tidak bersalah.
-Janganlah engkau MENIMBA PENGETAHUAN, karena di dalam sumur tidak ada PENGETAHUAN.
-Janganlah engkau MEMBALAS BUDI, karena belum tentu BUDI yang melakukannya.
-Janganlah engkau MENYUMBANGKAN LAGU, karena LAGU yang SUMBANG tentu tidak enak didengar.
-Janganlah engkau MENGURUSI TEMAN, karena belum tentu temanmu ingin berbadan KURUS.
-Janganlah engkau MEMBERITAHU orang yang brtanya, karena org itu mungkin sukanya makan TEMPE.
-Janganlah engkau MENGARUNGI LAUTAN, percuma deh… karena KARUNG memang lebihcocok untuk beras
-Janganlah engkau MERESAPI kata-kata bijak ini, karena MERES handuk aja sulit, apalagi MERES SAPI.
-Sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit, awalnya cuma cubit-cubit lama-lama bikin jerit-jerit.
-Tak kenal maka tak sayang, tak bayar maka tak kemplang.
-Surga anak ada di telapak kaki ibu, surga bapak ada di antara kaki ibu.
-Malu bertanya, sesat di jalan.
Banyak bertanya,dikira wartawan.
-Ada uang ada barang, ga ada uang rampok bank.
-Dimana ada jalan, disitu banyak mobil.
-Jauh di mata, dekat di hati, boros di pulsa.
-Rajin pangkal pandai, hemat pangkal kaya, yg enak pangkal paha, rame-rame pangkalan ojek.
-Sepandai-pandai nya tupai melompat lebih pandai burung bisa terbang.
-Sambil menyelam buang air.
-Ma’ lu bertanya, Ma’ gue yang jawab.
-Wong ompong nyaring bunyinya.
-Nasir sudah menjadi tukang bubur.
-Alon-alon asal kelakson.
-Janganlah engkau MENIMBA PENGETAHUAN, karena di dalam sumur tidak ada PENGETAHUAN.
-Janganlah engkau MEMBALAS BUDI, karena belum tentu BUDI yang melakukannya.
-Janganlah engkau MENYUMBANGKAN LAGU, karena LAGU yang SUMBANG tentu tidak enak didengar.
-Janganlah engkau MENGURUSI TEMAN, karena belum tentu temanmu ingin berbadan KURUS.
-Janganlah engkau MEMBERITAHU orang yang brtanya, karena org itu mungkin sukanya makan TEMPE.
-Janganlah engkau MENGARUNGI LAUTAN, percuma deh… karena KARUNG memang lebihcocok untuk beras
-Janganlah engkau MERESAPI kata-kata bijak ini, karena MERES handuk aja sulit, apalagi MERES SAPI.
-Sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit, awalnya cuma cubit-cubit lama-lama bikin jerit-jerit.
-Tak kenal maka tak sayang, tak bayar maka tak kemplang.
-Surga anak ada di telapak kaki ibu, surga bapak ada di antara kaki ibu.
-Malu bertanya, sesat di jalan.
Banyak bertanya,dikira wartawan.
-Ada uang ada barang, ga ada uang rampok bank.
-Dimana ada jalan, disitu banyak mobil.
-Jauh di mata, dekat di hati, boros di pulsa.
-Rajin pangkal pandai, hemat pangkal kaya, yg enak pangkal paha, rame-rame pangkalan ojek.
-Sepandai-pandai nya tupai melompat lebih pandai burung bisa terbang.
-Sambil menyelam buang air.
-Ma’ lu bertanya, Ma’ gue yang jawab.
-Wong ompong nyaring bunyinya.
-Nasir sudah menjadi tukang bubur.
-Alon-alon asal kelakson.
Cerita Lucu lainnya --> Klik Disini
Ditulis Oleh : Teguh ~ Satores
Sobat sedang membaca artikel tentang Kata-Kata Ngaco . Oleh Admin, Sobat diperbolehkan mengcopy paste atau menyebar-luaskan artikel ini, namun jangan lupa untuk meletakkan link dibawah ini sebagai sumbernya. Terima Kasih...
0 Response to "Kata-Kata Ngaco"
Post a Comment
- Silahkan berkomentar sesuai tema
- Gunakanlah kata-kata yang baik dalam berkomentar (no iklan, no porn, no spam)
- Komentar yang menyertakan link aktif, iklan, atau titip link, akan dimasukkan ke folder SPAM
- Kritik dan saran sangat dianjurkan agar blog ini menjadi lebih baik
Terima Kasih.